2.burung sikatan                                                                                                                                                            

Burung Sikatan merupakan salah satu burung yang unik karena memiliki ekor yang seperti kipas bila sedang berkicau, selain itu burung ini juga memiliki kicauan yang merdu, sehingga sebagian kicau mania menyebut burung ini dengan nama Kipasan Belang / pied fantail(Rhipidura javanica). Meski memiliki bentuk ekor yang sangat indah, burung mungil ini juga memiliki kekurangan dari segi warna yang kurang menarik yaitu warna yang kusam antara cokelat, hitam dan putih. Keunikan lain adalah adanya rambut yang tumbuh di sisi kanan dan kiri paruh sehingga tampak seperti kumis.

Habitat atau tempat hidup burung Sikatan adalah di pekarangan, semak belukar, di pinggir sungai yang ada rimbunan bambu tempat burung ini bersembunyi dan meletakkan sangkar. Suara khas burung ini yang sering melintas di sekitar rumah saya dalah kwek kwek kwek... burung ini juga kerap  mencari cacing tanah yang keluar di sekitar peceren (air buangan dapur) untuk dimakan.

Makanan burung ini adalah serangga seperti ulat kecil, kupu-kupu kecil dan cacing. dalam pemeliharaan burung unik ini juga dapat diberi Voer sebagai makanan pokoknya, namun demikian anda tidak bisa meninggalkan ulat kandang sebagai makanan utamanya, karena burung ini adalah jenis pemakan serangga yang sangat lincah sehingga  membutuhkan energi yang sangat banyak untuk aktif bergerak.

Menurut catatan om kico, pengkicau dan kicau mania yang lain, burung ini sangat rentan sakit atau stress sehingga banyak kicau mania yang gagal memelihara burung ini hingga berkicau dalam waktu yang lama, konon katanya burung ini juga memiliki usia yang pendek sehingga tak layak untuk di pelihara. Untuk itu dalam pemeliharaan, kita harus benar-benar memperhatikan kebutuhan nutrisi, vitamin untuk kesehatan, kebersihan air minum dan kebersihan sangkarnya. 

Keunikan lain dari kipasan belang adalah secara rutin akan kembali ke daerah asal di mana dulu dia dilahirkan (istilah pada manusia pulang kampung atau mudik, wakakakak...). Belum diketahui secara pasti mengapa burung ini bisa memiliki kebiasaan tersebut.

Selain itu, kipasan belang juga terkenal dengan karakternya yang sangat pemarah. Jadi, karakter burung pemarah itu bukan cuma angry bird saja. Ia bisa bersifat fighter saat berkembang biak, untuk melindungi wilayah bersarang serta  akan menyerang hewan apa saja, termasuk kucing liar dan mamalia lainnya, yang melintas pepohonan tempat mereka bersarang. Hal ini mengingatkan kita pada burung magpies di Australia yang menyerang siapapun di dekat sarangnya.